Pada tahun 2045, 783 juta orang akan menderita diabetes

Kamis, 25 April 2024 – 17:59 WIB

Jakarta – Diabetes adalah salah satu tantangan kesehatan terbesar di dunia saat ini.

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa pada tahun 2045, 783 juta orang akan hidup dengan diabetes di seluruh dunia, dengan 3 dari 4 orang dewasa berasal dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Diperkirakan lebih dari 19,4 juta orang di Indonesia akan menderita diabetes pada tahun 2021, dimana lebih dari 73% diantaranya tidak terdiagnosis.

Kerugian langsung akibat diabetes di Indonesia diperkirakan hampir 0,4% PDB Indonesia dan 13,7% total biaya pelayanan kesehatan di Indonesia.

PT Roche Indonesia (Roche) berkolaborasi dengan Diabetes Initiative Indonesia, sebuah kelompok advokasi pasien yang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya diabetes, meluncurkan program manajemen diabetes bagi individu yang menderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Sejak awal tahun 2024, lebih dari 20 peserta dan pengasuhnya telah mendapatkan konseling dari advokat pasien Anita Sabidi.

Mereka memperoleh pengetahuan praktis manajemen diabetes, tips dan dukungan sejawat melalui pengalaman mereka menggunakan aplikasi manajemen diabetes.

Fokus utama manajemen diabetes adalah menjaga gula darah dalam kisaran target. Penggunaan pemantauan glukosa darah terstruktur memberikan landasan berharga dan terjangkau untuk manajemen diabetes yang membantu individu dengan diabetes dalam mengelola target glikemik mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk mengelola kondisi mereka sendiri.

dr. Roy Panusuan Sibarani, Direktur Utama Indonesia Diabetes Initiative, mengatakan diabetes merupakan masalah mendesak bagi Indonesia. Ia bersyukur bisa bekerja sama dengan Roche Diabetes Care karena mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang pengobatan diabetes di Indonesia.

“Diabetes adalah masalah yang mendesak di Indonesia dan masih banyak yang perlu dilakukan untuk mendukung penderita diabetes. Kami sangat senang dapat bermitra dengan Roche Diabetes Care, yang memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen diabetes proaktif di Indonesia. “Melalui kemitraan ini, kami ingin membekali penderita diabetes dan perawatnya dengan pengetahuan dan cara untuk mengelola kondisi kronis seumur hidup ini dan menjalani hidup mereka sepenuhnya,” ujarnya.

Sementara itu, Anita Sabidi, salah satu pendamping pasien, mengatakan aplikasi manajemen diabetes memudahkan pasien mengontrol gula darahnya.

“Penatalaksanaan diabetes dapat menjadi beban bagi penderita diabetes karena harus mencatat semua data yang diperlukan untuk mengambil keputusan terapeutik. “Berkat solusi digital seperti aplikasi manajemen diabetes, nilai glukosa darah dapat dipantau dengan mudah untuk memfasilitasi pengumpulan dan analisis berbagai titik data dan berkontribusi pada peningkatan manajemen diabetes,” jelasnya.

Bryan Koh, Asia Emerging Markets Cluster Leader di Roche Diabetes Care, mengatakan pemantauan gula darah terstruktur sangat penting dalam pengelolaan diabetes. Itu sebabnya Roche memberikan solusi kepada pasien untuk mengelola kadar gula darahnya.

“Di Roche, kami berupaya memberikan solusi yang berpusat pada pasien agar individu-individu ini dapat mengelola kondisi mereka, mengalami penyembuhan sejati, dan menjalani kehidupan yang normal dan sehat. “Dengan menggabungkan teknologi dan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi para penderita diabetes, kami bertujuan untuk memberdayakan mereka agar percaya diri menavigasi kompleksitas pengelolaan diabetes sehari-hari,” tutupnya.